Analisis Orjinalitas Proyek
1. Gagasan
orisinil dan terintegrasi
Manajemen Integrasi Proyek mencakup
proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa berbagai elemen dari
proyek dikoordinasikan dengan benar. Ini meliputi membuat pilihan antara tujuan
dan alternatif untuk memenuhi atau melampaui kebutuhan dan harapan
stakeholder. (Abdillah, 2014) Mengintegrasikan manajemen proyek
meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada
siklus proyek atau tahapan – tahapan pelaksanaan proyek guna mencapai
keberhasilan proyek sesuai dengan komponen proyek (kualitas, waktu, biaya,
ruang lingkup). Yang termasuk sebagai stakeholder dari sebuah proyek adalah :
1. Pimpinan proyek
2. User atau pemakai (individu atau organisasi) proyek teknologi informasi yang akan dibangun.
3. Sponsor, yaitu individu atau sekelompok orang atau organisasi yang membiayai proyek dan bertanggung jawab terhadap pengalokasian sejumlah sumber daya yang dibutuhkan proyek. (agungbowez, 2014)
1. Pimpinan proyek
2. User atau pemakai (individu atau organisasi) proyek teknologi informasi yang akan dibangun.
3. Sponsor, yaitu individu atau sekelompok orang atau organisasi yang membiayai proyek dan bertanggung jawab terhadap pengalokasian sejumlah sumber daya yang dibutuhkan proyek. (agungbowez, 2014)
2. Otonomi
tim kerja
Tim kerja (work group) adalah kelompok yang berinteraksi utamanya untuk
saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain
dalam hal wilayah kewenangannya masing-masing. Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi
positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan
suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para
individunya.
Tujuan dinamika tim kerja yang diinginkan untuk setiap tim dalam organisasi
berfungsi:
a. Sebagai lumbung dari ide yang ingin dilaksanakan.
b. Sebagai ikatan jiwa antara anggota kelompok.
c. Menjadi sasaran dan juga menjadi sumber dari konsep
perencanaan kerja.
d. Menjadi motivasi dalam mengadakan
persaingan/aktivitas.
e. Menjadi perangsang untuk mendapatkan kepuasan kerja.
f. Menjadi arah yang tetap dalam menjalankan tugas
kelompok. (Baso", 2011)
3. Investigasi
kelompok secara kolaboratif
Investigasi
kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, yakni terdapat
suatu situasi yang di dalamnya para siswa berinteraksi dan berkomunikasi satu
sama lain dengan berbagai informasi dan melakukan pekerjaan secara kolaboratif
untuk menginvestigasi suatu masalah, merencanakan, mempresentasikan serta
mengevaluasi kegiatan mereka. (Ruswandi, 2012)
Sumber : http://inspirasialf.blogspot.co.id/2016/08/analisis-orjinalitas-proyek.html