Analisis Rancangan Kerja Proyek
1.
Model Lengkap dan Cocok
Pembelajaran
berbasis proyek atau tugas adalah metode belajar yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata.
Pembelajaran
berbasis proyek/tugas (project-based/task learning) membutuhkan suatu
pendekatan pengajaran komprehensif di mana lingkungan belajar siswa didesain
agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah autentik
termasuk pendalaman materi dari suatu topik mata pelajaran, dan melaksanakan
tugas bermakna lainnya. Pendekatan ini memperkenankan siswa untuk bekerja
secara mandiri dalam mengkostruksikannya dalam produk nyata. (Diah, 2012)
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan
terdapat masalah yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka
sistem tersebut memerlukan pengembangan. Untuk mengembangankan suatu sistem
terdapat 6 langkah yang perlu dilaksanakan, berikut langkah-langkah
pengembangkan system.(Murti, 2012)
2.
Ketepatan Asumsi
Pengendalian menurut
R. J. Mockler sebagaimana dikutip Soeharto (1999: 228) adalah usaha yang
sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan,
merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar
menganalisa kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar,
kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya
digunakan efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.
Proses
pengendalian berjalan sepanjang daur hidup proyek guna mewujudkan performa yang
baik di dalam setiap tahap. Perencanaan dibuat sebagai bahan acuan bagi
pelaksanaan pekerjaan. Bahan acuan tersebut selanjutnya akan menjadi standar
pelaksanaan pada proyek yang bersangkutan, meliputi spesifikasi teknik, jadwal,
dan anggaran. Maka untuk dapat melakukan pengendalian perlu adanya perencanaan.
Menurut Santoso (1997). (Muhammad, 2012)
3. Sikap
Pelaksanaan
Dalam
penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks. Hal
ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Jika kita membahas tentang pentingnya
menajemen dalam suatu proyek, pertama - tama kita harus tau, apa itu menajemen
proyek. Jadi menurut pendapat saya menajemen itu adalah sebuah proses
perencanaan dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif
dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Dan proyek adalah sesuatu
yang bersifat sementara dan sering dilaksanakan untuk memenuhi tujuan
strategis organisasi. (Scribd, 2013)
Sumber :
http://nyapoaku321.blogspot.co.id/2016/08/v-behaviorurldefaultvmlo_4.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar