PERMINTAAN KEBUTUHAN PELANGGAN
Permintaan Pelanggan atas proyek
Jika
dihadapkan pada suatu proyek yang benar-benar merupakan lompatan solusi, coba ajukan
pertanyaan ini pada sejumlah orang: “Mengapa?” Mengapa proyek itu digambarkan
seperti ini? Apa masalah yang coba dipecahkan orang-orang? Pada area mana
kinerja tidak mencapai tujuan?
Jangan abaikan peringatan bahwa
terkadang pertanyaan di atas dapat berisiko, khususnya pada organisasi di mana
data masih belum banyak berperan. Manajer pendukung proyek mungkin bertanya-tanya
apakah Anda meragukan pengambilan keputusannya. Orang-orang mungkin menduga
Anda sedang melakukan penangguhan.
Untuk mengenali kebutuhan yang
sebenarnya dengan mudah:
Susunlah dokumen mengenal masalah atau
peluang. Gambarkan kesenjangan antara tingkat
kinerja sekarang dan di mana Anda seharusnya berada. Susunlah daftar pengaruh
atas celah ini, termasuk dampaknya pada orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan. Deskripsikan risiko pengabaian celah dan keuntungan dari
menutupnya.
Bagi dokumen itu. Gunakan dokumentasi itu sebagai dasar untuk berdiskusi
dengan manajer fungsional yang mendukung proyek. Tunjukkan dokumentasi itu
sebagai interpretasi Anda akan keadaan sekarang dan mintalah masukan serta
penjelasan.
Dapatkan izin untuk berfokus pada kebutuhan
sebenarnya. Jika Anda
terus melangkah tanpa persetujuan, kinerja Anda mungkin akan memburuk karena
Anda tidak mencapai tujuan proyek semula.
Pangsa
pasar proyek
Aspek pasar adalah inti dari
penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk
merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh karena itu studi mengenai Aspek
Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya permintaan terhadap produk yang akan
disediakan dan menempatkan produk yang akan dipasarkan pada posisi yang
menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.
Aspek pasar yang dianalisa meliputi
permintaan pasar terhadap produk yang akan disediakan, analisa tingkat
persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan produknya, sehingga bisa
dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa memenangkan persaingan.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah
analisa mengenai pangsa pasar yang akan diperoleh dengan mempertimbangkan
tingkat permintaan, penawaran dan program pemasaran yang akan diterapkan.
Untuk melakukan penelitian mengenai
Aspek Pasar perlu dilakukan studi secara informal dan formal. Penelitian secara
informal bisa dilakukan dengan melakukan tes pasar di rencana lokasi proyek.
Tes pasar dilakukan dengan menyebar brosur atau membuat spanduk yang
mengiklankan produk kita. Dari spanduk dan brosur yang disebar dapat diketahui
respon pasar terhadap produk yang akan ditawarkan.
Pangsa pasar merupakan bagian dari
pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan. Pangsa pasar dapat menjadi salah satu
dari indikator meningkatnya kinerja pemasaran suatu perusahaan. Seperti
misalnya sebuah perusahaan pada tahun 2007 mempunyai target pangsa pasarnya
sebesar 13% dengan biaya promosi sebesar Rp. 35 juta untuk membantu mencapai
targetnya tersebut, lalu pangsa pasar yang dicapainya mencapai 14%, maka hal
tersebut menandakan kinerja dari perusahaan yang baik.
Faktor Lingkungan Eksternal
1. Lingkungan
Ekstern Mikro
Lingkungan ekstern mikro terdiri dari:
1. Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
Lingkungan ekstern mikro terdiri dari:
1. Pelanggan (customers)
Pelanggan membeli produk barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat hidup tanpa dukungan pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usahanya suatu perusahaan perlu mengamati perubahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Pengamatan reaktif dan proaktif merupakan strategi dalam mengamati kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pengamatan reaktif adalah memusatkan perhatian pada kecendrungan dan masalah pelanggan setelah kejadian, misalnya mendengarkan keluhan pelanggan. Pengamatan proaktif terhadap pelanggan adalah dengan memperkirakan kejadian, kecendrungan, dan masalah sebelum hal itu terjadi (sebelum pelanggan mengeluh).
2. Pesaing (Competitors)
Pesaing adalah perusahaan di dalam industri yang sama dan menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Seringkali perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan usaha tergantung pada apakah perusahaan melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
3. Pemasok (suppliers)
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi kepada perusahaan lain. Terdapat hubungan saling ketergantungan antara pemasok dan perusahaan. Ketergantungan perusahaan pada pemasok adalah pentingnya produk pemasok bagi perusahaan dan sulitnya mencari sumber lain sebagai pengganti. Ketergantungan pemasok pada perusahaan adalah suatu tingkat dimana perusahaan pembeli sebagai pelanggan bagi pemasok dan sulitnya menjual produk kepada pembeli lain.
4.
Perwakilan-perwakilan Pemerintah
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.
5. Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal.
Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
2. Lingkungan Ekternal Makro
Hubungan organisasi dalam perwakilan-perwakilan pemerintah berkembang semakin kompleks. Peraturan-peraturan industri yang ditetapkan oleh perwakilan pemerintah ini harus ditaati oleh organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan, dan pembatasan-pembatasan lainnya untuk melindungi masyarakat.
5. Lembaga Keuangan
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar modal.
Lembaga keuangan ini sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya seperti pendanaan untuk membangun fasilitas baru dan membeli peralatan baru, serta pembelanjaan operasi-operasinya.
2. Lingkungan Ekternal Makro
Lingkungan
eksternal makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara, yaitu :
Kekuatan-kekuatan di luar tersebut
mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara tidak langsung
melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro.
Unsur-unsur
lingkungan makro menciptakan iklim, di mana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan. Misalnya kecanggihan teknologi, keadaan perekonomian, dan
perubahan-perubahan sosial
Jadi pada garis besarnya, lingkungan eksternal makro merupakan unsur-unsur yang tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan organisasi, yang meliputi teknologi, ekonomi, politik, dan sosial yang mempengaruhi iklim di mana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan eksternal mikro.
Jadi pada garis besarnya, lingkungan eksternal makro merupakan unsur-unsur yang tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan organisasi, yang meliputi teknologi, ekonomi, politik, dan sosial yang mempengaruhi iklim di mana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan eksternal mikro.
Sumber
: http://fandhijulianerfolg.blogspot.co.id/2016/08/kebutuhan-pelanggan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar